Rabu, 04 Januari 2012

.. .. ..

Hari telah bermandikan kegelapan saat aku menikmati sendiri di pembaringan alam mayaMu,duhai malam malamku dan aku sedang membenahi keinginan akhyalanku untuk selalu menyakinkan pada diri sendiri bahwa dialah kekasih sejatiku nantinya namun apalah dayaku duhai pemilik keinginan.

Aku terkapar di bibir jurang ketidak pastian

Aku terkubur di tanah keraguan

Aku tenggelam di lautan ketidak percayaan

Padahal aku telah menuai benih cinta itu di jantung hatiku dan aku terus bernegoisasi dengan waktuku untuk menemuimu sesering mungkin. Kupasrahkan ajal cintaku pada jalan pemikiranmu tentang ketulusan cinta yang ku milkiki ini.

mungkin aku akan memetik bunga mimpi mu sesering mungkin

mungkin aku akan mengukir namamu di batang hariku

mungkin akan ku tahan hembusan angin ragumu tuk kepercayaanku

Jauh di dasar hatiku aku telah mentasbihkan bahwa engkau masih kekasih yang selalu aku sayangi setiap saat, hari dan sepanjang hidupku disisi hatiku,duhai kekasih.

jangan pergi ya kasihku

jangan menjauh dariku ya?

jangan tinggalkan aku ya sayangku?

Tak ada yang lebih menyayangimu selain aku duhai kekasihku tak akan pernah ada yang lain menyakitimu selain aku juga ya, pelipur laraku

karena engkau cahaya hatiku

karena dikaulah redupan malamku

karena dirimulah sukma ragaku

Kuharap dia tetap akan menjadi milikku mesti aku masih ragu untuk memastikan bahwa dikaulah yang akan menjadi pendamping hidupku nantinya?





Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Anda sedang membaca artikel .. .. .. dan anda bisa menemukan artikel .. .. .. ini dengan url http://sebuahproses.blogspot.com/2012/01/blog-post.html, Anda boleh mengcopy paste artikel .. .. .. ini jika bermanfaat bagi anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link .. .. .. sebagai sumbernya.

0 comments:

Posting Komentar